Jakarta, 6 Januari 2025 – Alvin Lim, seorang pengacara senior yang terkenal dengan pandangan kontroversialnya, telah meninggal dunia pada hari Minggu di usia 47 tahun. Ia menghembuskan napas terakhirnya saat menjalani perawatan di Rumah Sakit Mayapada, Tangerang, Banten. Meskipun penyebab kematiannya belum diumumkan oleh keluarganya, rekan-rekannya menyatakan bahwa Alvin telah menjalani perawatan dialisis ginjal secara rutin selama dua tahun terakhir.
Alvin Lim dikenal luas karena keterlibatannya dalam berbagai kasus hukum yang menarik perhatian publik. Salah satu kasus paling terkenal adalah tuduhannya terhadap Ferdy Sambo, seorang terpidana pembunuhan yang memiliki profil tinggi dan mantan Jenderal Polisi. Alvin mengklaim bahwa Sambo tidak ditahan di sel penjara Salemba, Jakarta, melainkan ditempatkan di ruangan khusus ber-AC, yang kemudian dibantah oleh pihak lembaga pemasyarakatan.
Pada Agustus 2022, Alvin dijatuhi hukuman 4,5 tahun penjara karena pemalsuan dokumen dan penipuan dalam kasus yang diajukan oleh Allianz Indonesia. Ia mulai menjalani hukumannya pada Oktober 2022 dan dibebaskan pada Desember 2023 setelah mendapatkan pengurangan hukuman.
Sebelum meninggal, Alvin juga terlibat dalam sengketa hukum yang mendapat perhatian luas antara Agus Salim, korban serangan air keras, dan para donatur yang menarik bantuan keuangan untuk perawatan medis Agus di tengah tuduhan penipuan. Kasus ini ditandai dengan pertukaran argumen yang sengit antara pengacara dari kedua belah pihak.
Alvin Lim seharusnya meresmikan kantor cabang baru LQ Indonesia Law Firm di Surabaya pada hari yang sama dengan kematiannya. Namun, ia menunda penerbangannya setelah merasa tidak enak badan. “Saya menerima kabar bahwa Pak Alvin meninggal pada pukul 12.00 WIB,” ungkap Putra Hendra Giri, juru bicara LQ Indonesia Law Firm, kepada kantor berita Antara.
Sepanjang hidupnya, Alvin Lim dikenal sebagai pengacara yang berani dan memiliki integritas tinggi. Keberaniannya dalam membela klien dan prinsipnya dalam menegakkan hukum menjadi inspirasi bagi banyak pengacara muda di Indonesia.